PD Ajaj Lagii

Dear, All !

Ada satu kisah yang sangat bagus yang baru saya terima beberapa menit
yang lalu, kisah ini sangat menarik dan bisa mendorong kita untuk lebih percaya
diri, saya kirimkan secara langkap tanpa di edit.
****************************************************************

Saya adalah seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi negeri di
Semarang. Dulu saya adalah orang yang minder.

Saya selalu membanding-bandingkan apa yang saya miliki dengan apa yang
teman-teman miliki.

Terutama masalah fisik dan materi. Ini menyebabkan saya selalu rendah
diri bila bersama teman-teman.Ini juga yang menyebabkan saya merasa minder bila berhadapan dengan lawan jenis yang saya sukai.

Selama bertahun-tahun saya selalu tersiksa dengan perasaan ini. Saya
merasa tidak bahagia dengan keadaan saya selama ini. Tapi semua itu berubah ketika saya mendapatkan suatu pengalaman yang lucu dan berkesan ini.

Suatu saat saya berjalan-jalan di sebuah toko buku di daerah Simpang
Lima Semarang. Disitulah tiba-tiba mata saya tertarik pada sebuah buku yang berjudul "Anda adalah apa yang anda pikirkan".

Beberapa waktu kemudian mata saya mulai terbenam memelototi rangkaian kata-kata yang ada dalam buku tersebut. "Mungkin inilah yang yang terjadi pada saya.." pikir saya dalam hati. Selama ini saya selalu berpikir bahwa saya adalah orang yang minder dan tak punya kelebihan apa-apa, maka saya benar-benar menjadi orang yang minder.

Uang puluhan ribu pun segera melesat dari kantong agar bisa membawa buku itu ke kos-kosan saya. Selama beberapa hari saya membaca dan coba merenungi apa yang ditawarkan oleh buku tersebut.

Beberapa waktu kemudian saya benar-benar dibuat penasaran oleh buku
tersebut. Saya tertarik untuk mencoba sebuah pelatihan tentang kekuatan kata-kata.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa kata-kata adalah kekuatan. Maka
hati-hatilah dalam menggunakannya.

Penulis menyontohkan jika anda mengucapkan secara berulang-ulang kata
sedih, sedih, sedih, sedih ..terus menerus dengan keyakinan, maka alam bawah sadar kita akan membawa kita benar benar dalam kesedihan.

Kemudian, saya mulai berpikir nakal. "Bagaimana kalau saya mengulang
kata cakep, cakep, cakep . dengan penuh keyakinan?". Saya mulai senyam-senyum sendiri membayangkan apa yang bakal terjadi.

Memang gila, tapi ide itu akhirnya saya coba. Suatu saat, ketika saya
mau melakukan perjalanan pulang ke kota asal saya di Purbalingga saya mulai merapal mantra gila itu .

"Saya cakep, saya cakep, saya cakep ". Itulah yang saya ucapkan dengan penuh keyakinan sambil membayangkan diri menjadi seorang yang benar-benar cakep. Percaya atau tidak, setelah saya menyelesaikan mantra itu sebanyak kira-kira 200 x ucapan, saya merasa kepercayaan diri saya mulai naik.

Rasanya mantra itu benar-benar telah merasuk dalam diri saya dan seolah-olah memompa darah saya 10x lebih cepat dari biasanya. Rasanya keraguan benar-benar hilang dari pikiran saya.

Beberapa saat kemudian saya telah melemparkan kaki saya dalam sebuah
bis jurusan Semarang - Purwokerto. Bis waktu itu penuh sesak oleh penumpang. Seperti orang mau olah raga melempar lembing, saya dan beberapa penumpang yang tak kebagian tempat duduk berpegangan pada besi yang melintang diatas kepala.

Bis mulai melaju mengantarkan penumpang ke tujuannya masing-masing.
Disela-sela penumpang itulah tiba-tiba ada seorang gadis manis dengan malu-malu mengajak saya untuk berkenalan.

Dan saya benar-benar terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulutnya. " Masnya cakep .". Saya langsung teringat pada mantra gila yang saya ucapkan sebelum melakukan perjalanan ini. Seperti mimpi, tapi ini adalah kenyataan.

Sejak saat itu saya benar-benar percaya pada "Anda adalah apa yang anda
pikirkan". Saya mulai percaya bahwa pikiran kita adalah sebuah magnet besar yang bisa menarik apapun yang kita inginkan dalam hidup ini. Saya mulai setuju pada penulis buku ini bahwa kita harus memikirkan segala hal yang positif dan membuang jauh-jauh segala hal yang negatif.

Ingatlah selalu bahwa anda akan minder jika anda memang berpikir bahwa anda adalah orang yang minder. Anda akan gagal jika anda berpikir bahwa anda orang yang gagal. Oleh karena itu mulailah berpikir tentang hal-hal yang baik.

Dan biarkan alam bawah sadar menuntun langkah kita menuju hal-hal yang baik dan indah pula. Saya setuju, setiap orang punya kekurangan. Tapi jangan biarkan seumur hidup kita habis digunakan untuk memikirkan, menyesali dan menangisi segala kekurangan yang ada.
Cerita tentang pengalaman saya hanyalah sebuah contoh kecil tentang hal ini. Tapi bagaimanapun pengalaman ini membuat saya mulai berani untuk bermimpi dan berharap untuk masa depan.

Pengalaman ini juga membuat saya lebih menerima diri saya apa adanya dan sekarang saya lebih merasa bahagia daripada sebelumnya. Saya menyadari bahwa semua yang kita rasakan adalah merupakan pilihan kita sendiri. Maka, mulai saat ini, dimanapun dan kapanpun saya akan mencoba berpikir bahwa saya adalah orang yang bahagia.


Sumber : atiek jaswati

0 comments: